Menulis itu bukan pekerjaan gampang. Apalagi jika hidupmu bergantung pada aktivitas ini. Menorehkan ide pada selembar kertas atau file MS Word tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hambatan yang dihadapi penulis agar dapat bekerja secara rutin.
Pekerjaan menulis memang pada hakikatnya sangat bergantung pada inspirasi. Sayangnya, tidak ada yang bisa memastikan datangnya inspirasi setiap hari pada jam yang sama kan.
Bahkan ada saja faktor eksternal yang dapat menggoyahkan motivasi menulis. Bos yang menyebalkan, misalnya. Atau tugas mendadak yang merusak semua jadwal. Atau ketika harus menulis sesuatu yang tidak diminati. Selalu ada tantangan dalam menulis.
Ide bisa datang kapan saja. Tulis dan simpan agar sewaktu-waktu dapat dilanjutkan menjadi tulisan lengkap. Dulu orang menulis di memo dan mengumpulkannya dalam kotak ide. Tapi, saya menulis di note iPhone dan setiap saat dapat menariknya ketika saya membuka Mac saya.
Kadang sulit untuk merangkai sebuah tulisan dari awal hingga akhir. Menulislah dengan emosi, sampaikan apa yang ingin ditulis sebanyak-banyaknya. Ketika sudah tidak mampu lagi menulis tulisan tertentu, beralihlah pada tulisan lain (disini kotak ide sangat membantu). Pada banyak kesempatan, saya memilih untuk menulis artikel blog ini. :)
Untuk saya, itu berarti kopi. Mungkin berbeda bagi anda. Bisa jadi teh, coklat hangat, bahkan bertemu dengan rekan kerja dan sedikit berbaur dalam water cooler chat.
Oke, saya akui, perpustakaan kantor kami tidak sehebat perpustakaan universitas yang menyediakan ribuan koleksi. Tapi, paling tidak disini saya bisa menemukan suasana baru dan (semoga) buku baru yang dapat menjadi inspirasi tulisan.
Yosh! Sepertinya saya harus kembali pada tugas utama.
Stay Gold!
Pekerjaan menulis memang pada hakikatnya sangat bergantung pada inspirasi. Sayangnya, tidak ada yang bisa memastikan datangnya inspirasi setiap hari pada jam yang sama kan.
Bahkan ada saja faktor eksternal yang dapat menggoyahkan motivasi menulis. Bos yang menyebalkan, misalnya. Atau tugas mendadak yang merusak semua jadwal. Atau ketika harus menulis sesuatu yang tidak diminati. Selalu ada tantangan dalam menulis.
Namun, sebagai seorang profesional, penulis dituntut untuk terus berkarya bahkan disaat tersulit. Berikut beberapa tips yang saya lakukan ketika hambatan menulis menghantui.
Pertama, selalu menyiapkan kotak ide.
Ide bisa datang kapan saja. Tulis dan simpan agar sewaktu-waktu dapat dilanjutkan menjadi tulisan lengkap. Dulu orang menulis di memo dan mengumpulkannya dalam kotak ide. Tapi, saya menulis di note iPhone dan setiap saat dapat menariknya ketika saya membuka Mac saya.
Kedua, beralih pada tulisan lain
Kadang sulit untuk merangkai sebuah tulisan dari awal hingga akhir. Menulislah dengan emosi, sampaikan apa yang ingin ditulis sebanyak-banyaknya. Ketika sudah tidak mampu lagi menulis tulisan tertentu, beralihlah pada tulisan lain (disini kotak ide sangat membantu). Pada banyak kesempatan, saya memilih untuk menulis artikel blog ini. :)
Ketiga,segarkan kepala dengan stimulan.
Untuk saya, itu berarti kopi. Mungkin berbeda bagi anda. Bisa jadi teh, coklat hangat, bahkan bertemu dengan rekan kerja dan sedikit berbaur dalam water cooler chat.
Keempat, ke perpustakaan
Oke, saya akui, perpustakaan kantor kami tidak sehebat perpustakaan universitas yang menyediakan ribuan koleksi. Tapi, paling tidak disini saya bisa menemukan suasana baru dan (semoga) buku baru yang dapat menjadi inspirasi tulisan.
Yosh! Sepertinya saya harus kembali pada tugas utama.
Stay Gold!
Posts
0 notices:
Post a Comment