Palmerah Aman!

Siang ini warga Jakarta di sekitar jalan MH Thamrin dikejutkan dengan ledakan di 2 titik: Starbucks Coffee Skyline Sarinah dan Pos Polisi Sarinah Thamrin. Dalam sekejap media sosial dipenuhi beritanya. Orang-orang me-retweet, atau meng-copy paste berita yang muncul di layar gadget mereka dengan tujuan memberikan informasi terbaru kepada rekannya. Akan tetapi, di antara banyaknya berita tersebut sulit untuk memastikan validitasnya, apalagi jika diawali "info dari grup sebelah" atau "dari teman".

Dalam situasi mencekam seperti ini, kadang kita terbawa arus dan tanpa sadar ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas. Salah satu info yang ternyata tidak benar adalah terjadinya penembakan di palmerah. Berikut yang saya terima dari beberapa grup:
Dr grup sebelah, kondisi palmerah: Jangan ada yg keluar kantor dulu guys, ada terios hijau sama motor trail bawa2 ak 47 nembak
Nembakin pengguna jalan membabi buta
Info seperti ini mudah dibagikan karena tinggal di-copy  dan paste ke grup lain. Buktinya narasi yang saya terima dari setiap grup persis. Padahal, pada kenyataannya ketika saya melewati Senayan menuju gedung DPR RI pukul. 13.49 tadi, jalanan seputar kantor memang terlihat lengang, namun tidak ada penjagaan polisi. Jalan masuk menuju Mall Senayan City ditutup sejak tengah hari. Tidak ada tanda-tanda bekas terjadi penembakan di sekitar lokasi. Hanya saja, penjagaan gerbang DPR RI diperketat dengan pemeriksaan ganda. Itu saja. 

Informasi menjadi penting dalam situasi krisis, namun bisa menjadi bencana jika tidak dikelola dengan baik. Informasi keliru apalagi berlebihan dapat menyebabkan kepanikan yang tidak perlu, yang akhirnya menimbulkan stres. Oleh karena itu ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegahnya:

A. Bagi yang berada di sekitar lokasi penembakan 
1. Segera kabarkan kondisi anda kepada keluarga dan teman;
2. Menyelamatkan diri, jauhi lokasi kejadian. Dalam kasus ini dianjurkan agar tetap berada di dalam gedung;
3. Hanya menyebarkan berita yang anda saksikan, bukan yang didengar dari pihak lain.

B. Bagi yang jauh dari TKP
1. Tidak membagi informasi yang tidak diketahui sumbernya;

2. Menunggu informasi resmi dari pihak berwenang;
3. Menghubungi saudara, keluarga, atau teman yang dicurigai berada di lokasi kejadian untuk memastikan keselamatannya;
4. Tutup telpon anda. tunggu press release Kapolri. Please.

Tidak banyak yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat sipil, namun paling tidak kita perlu meringankan tugas Densus 88, polisi dan TNI yang sedang memburu pelaku teror ini dengan tidak menambah kepanikan. Panik biasanya menyebabkan banyak kecelakaan. Kita tidak butuh korban-korban tambahan, kan?

0 notices:

Post a Comment