Agenda perubahan iklim Indonesia

Kemarin Presiden Jokowi sudah berangkat ke Paris guna menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 November sampai 11 Desember 2015. Latar belakang dan kondisi Indonesia terkait Perubahan Iklim telah ditulis oleh Teddy Prasetiawan dalam Info Singkat Vol. VII No.16/II/Agustus/P3DI/2015.

Sebagai paru-paru dunia yang memiliki wilayah hutan terbesar, Indonesia mendukung kesepakatan 190 negara untuk menurunkan tingkat emisi. Hal ini penting karena Indonesia rentan terkena dampak perubahan iklim. Anggota DPR, Andi Akmal Pasluddin mengatakan bagi Indonesia, gas rumah kaca (greenhouse gases) berpengaruh pada penurunan kualitas ekologi, ekonomi, dan eksistensi negara.(1) Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), pemananasan global melebihi 2°C akan memberikan konsekuensi serius, seperti meningkatnya jumlah kejadian iklim ekstrim, misalnya El Nino yang tahun ini menyebabkan perpanjangan musim kemarau. 

Besar harapan agar Indonesia dapat mendorong kesepakatan bersama, terutama untuk memastikan negara-negara penghasil emisi tinggi agar bersama-sama mengurangi dan menjaga kelestarian lingkungan.


Referensi:
1. http://www.antaranews.com/berita/530802/indonesia-harus-berperan-lebih-di-cop21-paris

0 notices:

Post a Comment