Perlukah Orang Dewasa Mendapat Vaksinasi Hepatitis?


Hari ini saya mendapat suntikan vaksin hepatitis B di unit pelayanan kesehatan DPR RI. Vaksin hepatitis B dianjurkan untuk semua orang dewasa tanpa terkecuali dengan terlebih dahulu memeriksa kadar HbsAg dalam darah.  


Vaksinasi adalah salah satu cara untuk mencegah penularan hepatitis. Ada 15 jenis vaksin yang direkomendasikan untuk penyakit2 di Indonesia, dimana vaksis hepatitis A, hepatitis B, dan Tifoid menjadi tiga vaksin utama. WHO menganjurkan pemberian vaksin untuk dewasa dimulai sejak usia 19 tahun. Vaksin ini sudah dikembangkan sejak tahun 1982 dan menurut WHO 95% efektif untuk mencegah infeksi dan perkembangan penyakit kronis dan kanker liver yang disebabkan Hepatitis B.

Bulan lalu P3DI mengundang Bapak Tri Yunis Miko Wahyono dari Departemen Epidemologi FKM UI untuk berdiskusi tentang Permasalahan Penyakit Infeksi dan Wabah di Indonesia. Menurut beliau, sebagai negara berkembang Indonesia berada pada posisi pertengahan dimana penyakit infeksi dan non-infeksi memiliki porsi yang seimbang. Artinya, penyakit yang banyak diderita masyarakat tidak hanya berasal dari virus, bakteri dan sejenisnya, tapi juga disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit infeksi berhubungan erat dengan rendahnya taraf sosial ekonomi, sedangkan penyakit non infeksi mengindikasikan peningkatan kondisi sosial ekonomi.

Salah satu penyakit endemik yang banyak ditemukan di Indonesia adalah Hepatitis. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, Indonesia merupakan negara dengan endemitas tinggi Hepatitis B, terbesar kedua di negara Asia Tenggara setelah Myanmar. Dengan merujuk data Riskesdas, diperkirakan 10 dari 100 orang Indonesia terinfeksi Hepatitis B atau C.

Sayangnya, vaksinasi sering dikonotasikan dengan layanan kesehatan untuk anak-anak. Oleh karena itu, tidak banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi ketika dewasa. Padahal, dalam pertemuan tahunannya di Atlanta, AS, American Society of Internal Medicine menyebutkan bahwa imunisasi pada orang dewasa dapat menurunkan angka kematian seratus kali lipat akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dibandingkan pada anak. Selain kurangnya pengetahuan tentang vaksin, kendala lain yang menyebabkan orang dewasa tidak mendapatkan vaksinasi adalah faktor harga yang mahal dan tidak tersedianya vaksin di semua unit pelayanan kesehatan.

Referensi


  • Tri Yunis Miko Wahyono. Permasalahan Penyakit Infeksi dan Wabah di Indonesia, disampaikan dalam Diskusi Kepakaran Bidang Kesejahteraan Sosial – Pusat Pengkajian dan Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR RI pada tangal 5 Maret 2015.
  • WHO, Hepatitis B. 2015. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs204/en/,diakses tanggal 9 April 2015.
  • “3 Vaksin Utama untuk Orang Dewasa”, http://www.republika.co.id/berita/humaira/ibu-anak/14/01/28/n040uq-3-vaksin-utama-untuk-orang-dewasa, diakses tanggal 9 April 2015.



1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete