Orang Indonesia itu sakti....

Ketika saya tinggal di Surabaya, ada olok-olokan yang terkenal mengenai penganan lokal. Konon bule-bule yang menyempatkan diri ke pantai Kenjeran kaget ketika menemukan kerupuk yang disajikan bersama makanan khas kota itu. Pasalnya, sudah jadi rahasia umum bahwa kerupuk yang diproduksi di sana menggunakan pewarna pakaian. "Orang Indonesia memang sakti, sudah makan yang beginian masih gak apa apa."

Memang dampak mengkonsumsi pangan yang berbahaya tidak selalu langsung terlihat. Tapi, untuk jangka panjang dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker. Peneliti Kebijakan dan Manajemen Kesehatan P3DI, Tri Rini PL menjabarkan mengenai pangan yang tidak aman dalam Info Singkat Vol. VII no.08/P3DI/April/2015 yang dapat diunduh di scribd.
Penyelenggaraan Keamanan Pangan merupakan tanggung jawab Pemerintah, Masyarakat dan Swasta. Akan tetapi, kurangnya kesadaran pihak-pihak yang bertindak sebagai produsen, serta rendahnya pengetahuan serta kondisi ekonomi konsumen telah menyebabkan pangan yang tidak aman masih beredar bebas. Rendahnya pengawasan juga menjadi hambatan klasik yang membuat berbagai peraturan tentang pangan tidak dapat dijalankan secara optimal. Beberapa peraturan yang sudah dikeluarkan terkait Keamanan Pangan adalah:

Cara paling mudah untuk melindungi diri dari pangan yang tidak aman adalah tidak jajan sembarangan, apalagi jika tempat jualnya tidak higienis. Perlu juga diwaspadai jika harga yang ditawarkan terlalu murah.

0 notices:

Post a Comment