Baris berbaris

Prajab dimulai hari ini. Sedari pagi kami sudah dihadapkan pada latihan baris berbaris dari asrama menuju lokasi pembelajaran. Bersama dengan peserta prajab dari Setjen DPR RI, hadir juga 80 peserta dari departemen perhubungan. Satu perbedaan yang gw amati diantara kami adalah kemampuan baris berbaris. Mereka mampu berdiri teratur dibawah komando seorang ketua barisan. Kemudian, dengan takjub gw memperhatikan mereka berjalan dengan barisan yang tetap rapi. Sedangkan barisan kami hanya butuh 1 menit untuk tercerai berai. Kenapa bisa begitu? Ini analisa gw (cieee…mentang-mentang peneliti baru)


Kegiatan baris berbaris erat kaitannya dengan kemampuan untuk bersikap teguh dan mematuhi aturan. Pengguna otak kiri memiliki abilitas yang memadai untuk melakukan hal ini karena terkait dengan pengamatan detil dan penyempurnaan aturan. Sedangkan manusia-manusia berotak kanan memilii kecenderungan menyimpang, tidak suka diatur.

Kelompok kami terdiri dari para peneliti. Wajarlah jika kami kesulitan untuk baris berbaris. Kami sudah dididik untuk menggunakan berbagai kemungkinan dan tidak suka didikte. Kesombongan para peneliti pulalah yang menyebabkan tidak mampunya mereka bekerja secara teratur. Lebih suka menggunakan gaya sendiri dibandingkan jika harus diikat dengan SOP. Ah…peneliti oh peneliti!

0 notices:

Post a Comment